AI Bagi Mahasiswa, Teman Belajar atau Musuh Kecerdasan?

Source: UICI.com

    Pada era sekarang, perkembangan teknologi digital semakin cepat. Hal tersebut ditandai dengan munculnya sebuah teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan terhubung oleh internet hingga saat ini. Tentunya informasi mengenai teknologi tersebut tersebar dengan cepat ditambah lagi generasi di era sekarang, sudah memiliki kemampuan untuk lebih peka terhadap perkembangan dan penggunaan teknologi khususnya para pelajar/mahasiswa. Penggunaan AI atau kecerdasan buatan pada bidang pendidikan semakin gencar dan sering digunakan untuk membantu tugas-tugas para pelajar/mahasiswa. Namun penggunaan teknologi tersebut dikhawatirkan membuat para pelajar/mahasiswa kecanduan untuk malas berpikir. Akan tetapi terdapat juga peluang positif bagi penggunaan AI tersebut pada bidang pendidikan yaitu sebagai teman belajar. Oleh sebab itu, kecerdasan buatan atau AI memiliki peluang negatif dan positif bagi para pelajar/mahasiswa, sebagai teman belajar atau musuh kecerdasan. 

    AI atau kecerdasan buatan bagi pelajar/mahasiswa memberikan sebuah peluang positif yang dapat digunakan sebagai teman belajar. peluang positif tersebut seperti berikut: 

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa dengan menyediakan informasi dan kebutuhan yang dapat disesuaikan 

2. Mendeteksi adanya plagiarisme pada sebuah tulisan jurnal atau karya ilmiah 

3. Memberikan pengalaman terbarukan dalam belajar. salah satunya melatih interaktif dengan AI

4. Memberikan feedback/umpan balik yang akurat sehingga dapat dipercaya dan memperbaiki kesalahan pada tugas atau pekerjaan pelajar

5. Aksesbilitas dengan informasi yang selalu update 

    Tentunya semua itu dapat dicapai dan dirasakan ketika penggunaan AI menjadi lebih bijak dan tidak berlebihan. Selain itu, AI dapat menjadi musuh kecerdasan bila mahasiswa/pelajar menggunakannya secara berlebihan yang dapat menyebabkan mahasiswa/pelajar menjadi susah/sulit berpikir kritis, menyalahgunakan penggunaannya, dan tidak memperhatikan etika dan privasi. Oleh sebab itu, mahasiswa/pelajar membutuhkan adanya kesadaran dalam memahami penggunaan AI pada bidang pendidikan dengan lebih bijak dan mengetahui adanya hal-hal negatif yang turut menyertai dari penggunaan AI itu sendiri.