Pilih Kesuksesan yang Cepat atau Kesuksesan yang Lambat?

    Seorang remaja yang telah beranjak dewasa, tentunya akan dihadapi dengan beberapa realita yang pahit dalam kehidupan. Ditambah lagi, mereka harus memiliki skill dan karakter untuk bekerja atau membangun bisnis demi bertahan hidup. Semua itu sudah menjadi sebuah realita yang akan kita lihat dan rasakan sehari-hari, hanya saja kita tinggal mengambil sebuah pilihan mau pilihan yang seperti apa dan bagaimana kita nantinya dalam kehidupan. 

    Kesuksesan dari masing-masing individu tentu saja bergantung pada skill dan kemampuan kita, khususnya dalam melihat sebuah kesempatan yang datang dalam hidup kita. Namun tentu saja, saya mendengar sebuah kalimat yang cukup menarik bagi kita yang akan mengejar kesuksesan di dunia. "Sukses Cepat Menumbuhkan Ego dan Sukses lambat menumbuhkan karakter dalam personal masing-masing." Jadi lebih baik, sukses dengan lambat sambil berproses, sabar dan istiqomah agar dapat menumbuhkan karakter individu yang positif.

 

    Kesuksesan sudah kita dapat, tentunya timbul perasaan untuk ingin membanggakan atau dibanggakan terutama kepada orang terdekat dan masyarakat. Namun tentu saja, respon dari mereka sangat berbeda-beda. Ada yang menghina, mencemooh, dan mendukung. Mengapa hal tersebut terjadi? karena beberapa dari mereka hanya melihat apa yang sudah kamu dapatkan sekarang dan terlihat cukup mudah. Hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa dari mereka yang menemani dan melihat proses anda bagaimana menggapai kesusksesan tersebut.  

    Meraih kesuksesan tentunya ada beberapa hal yang tentu kita korbankan. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah pembelajaran dan pengalaman dalam perjalanan meraih kesuksesn tersebut. Tiap orang memiliki pengorbanan yang berbeda dalam perjalanan mereka. Umumnya pengorbanan yang mereka lakukan dalam meraih kesuksesan adalah pengorbanan waktu, tenaga, dan finansial. Namun terdapat juga beberapa orang yang harus mengalami pengorbanan yang cukup menyakitkan seperti kehilangan orang tersayang. Semua itu memiliki beberapa pembelajaran dan pengalaman tersendiri, hanya saja kembali kepada diri kita masing-masing bagaimana mengambil atau melihat sisi pembelajaran dan pengalaman tersebut. Apakah ingin menjadi sebuah bentuk dorongan atau sebuah keputus asaan, semua itu tentu saja kembali ke diri kita masing-masing. 

    Kesuksesan seseorang diiringi dengan kekuatan mental mereka dalam menghadapi peristiwa, seperti seseorang yang penuh ambisi dalam meraih kesuksesan tanpa menghiraukan tantangan apa yang akan dihadapinya. Mental seseorang akan terlihat ketika mereka telah jatuh dalam meraih kesuksesan, apakah mereka akan bangkit kembali atau hanya diam dan menyerah berpikir dirinya tidak akan mampu melakukan kembali.